Oleh Tim Redaksi
Aceh Timur | Inpirasipublik.id – Dalam suasana kerja yang sederhana namun penuh semangat, Bupati Aceh Timur dikenal sebagai sosok pemimpin yang menjadikan pelayanan publik sebagai prioritas utama. Ia bukan hanya seorang birokrat yang menjalankan roda pemerintahan, melainkan figur inspiratif yang menempatkan rakyat sebagai pusat dari setiap kebijakan.
Sejak awal menjabat, Bupati Aceh Timur menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan yang berkeadilan. Ia kerap turun langsung ke lapangan — meninjau perbaikan jalan di pedesaan, memantau distribusi bantuan untuk masyarakat nelayan, hingga berdialog dengan para petani di sawah, serta mamantau pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD. Pendekatan yang humanis dan partisipatif ini membuatnya dikenal dekat dengan masyarakat di berbagai lapisan.
“Bagi saya, jabatan bukan kehormatan, tapi amanah. Pemerintah harus hadir di tengah rakyat, bukan hanya saat seremonial, tapi dalam keseharian mereka,” ujarnya dalam satu kesempatan wawancara dengan media lokal.
Kepemimpinan yang terbuka ini tercermin dalam kebijakan pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di bawah arahannya berfokus beberapa sektor utama: infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan pelayanan kesehatan.
Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah. “Rakyat berhak tahu ke mana uang mereka digunakan. Setiap rupiah harus kembali kepada kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Di tengah dinamika politik dan tantangan pembangunan daerah, sosok Bupati Aceh Timur hadir sebagai teladan kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan, bukan kekuasaan. Figur yang mampu menghidupkan kembali semangat gotong royong dan solidaritas di tengah masyarakat.
Dengan prinsip “melayani, bukan dilayani,” Bupati Aceh Timur membuktikan bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya tentang visi besar, tetapi tentang kehadiran nyata dan kerja tulus untuk rakyatnya.