Banda Aceh | inspirasipublik.id – Penasehat Relawan Prabowo Gibran Xperience (PGX) Aceh, Nasruddin, SE, mendesak Pemerintah Aceh Utara untuk segera menyelesaikan konflik antara masyarakat Cot Girek dengan PTPN IV Regional VI.
Konflik ini telah berlangsung selama 11 hari dan menyebabkan kerugian milyaran rupiah bagi perusahaan karena hasil panen tidak bisa dikeluarkan.
“Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme,” tegas Nasruddin. “Jika ada dugaan penyerobotan lahan oleh perusahaan, maka harus disalurkan lewat jalur hukum. Bukan dengan menduduki jalan akses keluarnya TBS sehingga perusahaan mengalami kerugian.”
Nasruddin menekankan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dalam negara hukum, apalagi dilakukan terhadap perusahaan yang memiliki izin resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. “Kita harus menghormati proses hukum dan tidak boleh main hakim sendiri,” tambahnya.
Ia juga menyayangkan bahwa konflik ini telah menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dan masyarakat sekitar. “Kerugian ini tidak hanya berdampak pada perusahaan, tapi juga pada masyarakat yang bekerja di perusahaan tersebut,” ujarnya.
Nasruddin berharap Pemerintah Aceh Utara dapat hadir dan memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak terjadi konflik antara masyarakat dengan karyawan perkebunan milik negara. “Pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan konflik ini demi kepentingan bersama,” tambahnya.
Selain itu, Nasruddin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memperburuk situasi. “Kita harus menjaga perdamaian dan keamanan di daerah kita,” katanya.
Konflik ini diharapkan dapat segera diselesaikan agar tidak menimbulkan kerugian lebih lanjut bagi semua pihak. Pemerintah Aceh Utara diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan konflik ini dan memastikan keadilan bagi semua pihak.*
Reporter : Surya Pase
