Aceh Tamiang || Inspirasipublik.id — Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail, SE.I, melakukan panen perdana padi organik tanpa pupuk kimia di Kampung Gedung Biara, Kecamatan Seruway, Kamis (21/8/25).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Ismail menyampaikan harapan agar ke depan petani Aceh Tamiang dapat melakukan panen hingga empat kali dalam setahun.
“Kita ingin Tamiang menjadi contoh bagi daerah lain. Dengan teknologi organik ramah lingkungan, kita mampu meningkatkan produksi pangan tanpa merusak ekosistem,” ujar Ismail.
Wabup Ismail menegaskan, dirinya bersama Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (Purn.) Armia Pahmi berkomitmen tinggi mendorong inovasi pertanian berkelanjutan. Disebutkannya, Pemerintah daerah berharap, dengan adanya terobosan ini, Aceh Tamiang dapat berperan penting dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
“Kita awali dari Aceh Tamiang, insya Allah akan menjadi contoh untuk Aceh bahkan Indonesia. Petani makmur, masyarakat sejahtera,” tambahnya.
Diketahui, program demplot ini mendapat dukungan penuh dari pengusaha putra daerah asal Aceh Tamiang, H. Kamaruddin Atami, pemilik PT. Tiga Bersaudara. Dukungan tersebut mencakup penyediaan sarana dan pendampingan kepada petani dalam penerapan teknologi baru.
Selain di Gedung Biara, demplot serupa juga diterapkan di Kampung Air Masin dengan luasan sekitar 50 hektare. Melalui inisiatif setempat, sumur bor dibangun di beberapa titik untuk menopang ketersediaan air sehingga memungkinkan target panen empat kali setahun dapat tercapai.
Panen ini menjadi momen bersejarah karena merupakan demplot uji coba pertama di Aceh yang menggunakan pupuk organik Bio P 2000 Z, hasil temuan Guru Besar IPB Bogor, Prof. Ali Zum Mahsar. Teknologi pupuk ini diklaim mampu memperpendek masa tanam menjadi 75 hari dengan hasil panen dua kali lipat dibanding metode sebelumnya serta lebih hemat penggunaan air. (PU)
