Kejuruan Muda || Inspirasipublik.id — Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Anggaran Dana Desa (ADD) menjadi salah satu bentuk bansos tunai yang dinilai paling efektif di karena itu Kampung (Desa’ red) Sidodadi memberikan fleksibilitas untuk pengguna BLT dan melakukan sosialisasi terkait bahayanya pemakai narkoba, acara ini digelar bertempat kantor Datok Penghulu Kampung Sidodadi, Kejuruan Muda, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Kamis (22/05/25).


Pelaksanaan pembagian BLT diikuti para warga penerima BLT dihadiri Datok Penghulu Kampung Sidodadi Ratmanto bersama perangkat kampung, Babinsa Koramil 07/Kejuruan Muda Serka Suratman dan insan Pers bersama Ketua SWI (Sekber Wartawan Indonesia) Hendriko Lubis. Acara ini dilanjutkan dengan sosialisasi dan-atau pencegahan tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja untuk para orang tua yang hadir dalam menerima BLT.
Datok Penghulu Kampung Sidodadi Ratmanto mengatakan sebelum melakukan pembagian BLT kepada bapak dan ibu, saya akan memberikan arahan sedikit, terkait dalam menjaga Kamtibmas dilingkungan kita, mulai dari sekarang kita saling menjaga keharmonisan bertetanggaan sesama warga dan menjaga anak anak kita jangan sampai terjebak masuk dilingkungan yang tidak baik.

Lebih lanjut. Informasi yang saya dapat Kampung Sidodadi sudah mulai bermunculan remaja-remaja nakal memakai narkoba yang awal datangnya dari luar, dengan ini haruslah kita berhati-hati dan menjaga terhadap datangnya atau hadir orang yang tidak dikenal kampung, dikarenakan kampung ini tempat lalu ilalang atau lintasan jalan Aceh -Medan, dengan ini sangat jelas mudahnya para pemuda pemudi kita dapat terpengaruh dari pergaulan yang tidak baik.

” saya berharap jangan sampai mereka terlibat dalam lingkungan yang tidak baik, apa lagi ikut ikutan atau terlibat bergaul dengan anak -anak yang pemakai narkoba, ini bisa menghancurkan anak -anak kita, karena sangat berbahaya kalau mereka sudah sering sekali memakai narkoba sejenis sabu -sabu atau apapun jenis narkoba lainnya. Ini bisa menghilangkan kedepannya,”ucapnya.
“Dan dikarenakan bahayanya narkoba itu, kalau mereka terlalu lama mengkonsumsi narkoba dapat merusak disistem gangguan syaraf otak manusia bisa menyebabkan gila dan berbuat tindakan tak terpuji akan menimbulkan perbuatan kriminal seperti melakukan mengambil barang orang -orang lain, ini kan sangat merusak untuk anak-anak kita,” jelasnya.

Di sambung Datok. Dan dikarena ini sudah sering sekali saya mendengar dikampung kita, untuk kehilangan buah sawit, buah pisang, bebek, ayam dan yang lain lain nya, ini kan sudah menimbulkan resa bagi kita semua, jadi marilah kita jaga remaja kita serta Kamtibmas di kampung kita.

“Saya berharap kepada masyarakat Kampung Sidodadi kedepannya marilah kita bersama-sama membangun kembali hubungan antara anak pada orang tua, berikan nasehat dan pendekatan kepada anak -anak kita, dan tanyakan harapannya dalam keinginannya si anak untuk mencapai apa cita cita masa depannya, dengan ini anak -anak dapat lebih percaya diri,” imbuhnya.
Datok penghulu Kampung Sidodadi menyambung dalam acara ini untuk mempersingkat waktu, saya akan buka untuk pemberian BLT, oleh karena itu, sesuai dengan total Dana Desa di Kampung kita maka akan dibagikan BLT dari Dana Desa tahun 2025, mendapatkan BLT Dana Desa sebesar Rp. 300.000,- setiap bulan selama 3 bulan perorang penerima.

Secara umum sasaran penerima BLT Dana Desa adalah seluruh masyarakat kampung yang terdampak pada warga miskin sehingga membutuhkan bantuan ekonomi.
Diantaranya adalah masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena mengalami pemutusan hubungan kerja dan wanita yang tidak mempunyai kepala keluarga yang di kategori miskin.

“Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa kategori yang menjadi sasaran penerima BLT Dana Desa dan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021 ditentukan penggunaan untuk program perlindungan sosial berupa BLT di Kampung paling sedikit 40% (empat puluh persen);” tutupnya datok Ratmanto setelah usai di konfirmasi dari pihak pers .(Sahara)