“Polemik di Balik Potongan Honor Gampong: FPRM Desak Hukum Ungkap Dugaan Pungli”

Berita16 Dilihat

Kota Langsa Inpirasipublik.id || Angin sore Kota Langsa berhembus sendu… namun di balik ketenangan itu, muncul kegelisahan baru di tengah masyarakat.
Polemik pemotongan honor aparatur gampong kini menjadi sorotan… dan dugaan pungli di baliknya mulai terkuak.

Direktur Forum Peduli Masyarakat Miskin — T. Nasruddin — mendesak aparat penegak hukum untuk membongkar dugaan pungutan liar yang disebut-sebut melibatkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Langsa.

T. Nasruddin berkata:
“Selama ini kita sering mendengar keluhan pemerintah gampong yang dimintai uang rekom pencairan dana desa dan alokasi dana desa.
Apakah itu benar atau tidak, hanya aparat hukum yang bisa membuktikannya.”

Kasus ini bermula dari dugaan pemotongan honor Panitia Pengelola Keuangan Desa, atau PPKD, di Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota.
Sebuah isu yang memantik keresahan… bukan hanya antaraparatur gampong, tapi juga antara pemerintah desa dan masyarakatnya sendiri.

Lebih jauh, Nasruddin bahkan menantang Kepala DPMG Kota Langsa untuk bersumpah pocong di hadapan publik —
sebuah bentuk keberanian dan pembuktian kejujuran,
sekaligus bagian dari kearifan lokal Aceh yang sarat makna spiritual.

“Jika berbohong, siap menanggung sanksi sosial dan azab dari Allah,” tegas Nasruddin.

Ia juga menilai, jika benar pemotongan honor itu dilakukan dengan koordinasi pihak DPMG, maka perbuatan itu sungguh zalim.
“Masak honor aparatur gampong yang sedikit itu malah dipotong?” ucapnya getir.

Bagi sebagian orang, potongan itu mungkin angka kecil…
Tapi bagi aparatur desa yang mengabdi di bawah terik dan hujan, itu adalah jerih payah, kehormatan, dan harapan.

Kini, masyarakat menanti langkah tegas aparat hukum.
Mereka ingin bukti… bahwa keadilan masih berpihak pada yang lemah.