Menembus Bukit dan Jalan Batu, Bupati Aceh Tamiang Serap Aspirasi Warga di Pedalaman Sekerak

Aceh tamiang120 Dilihat

Aceh Tamiang || Inspirasipublik.id – Mentari baru saja menanjak di langit timur, ketika deru motor trail mulai menggema di Kecamatan Sekerak. Di atas motor berwarna hijau berlambang KLX, tampak Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, memimpin rombongan kecil menuju pedalaman. Bersama Wakil Bupati Ismail, SE.I dan sejumlah Kepala SKPK, mereka melakukan kunjungan kerja atau “turun padang” ke Kampung Baling Karang dan Kampung Pematang Durian, Kamis (2/10/25).

Perjalanan bukan tanpa tantangan. Jalan sempit yang menanjak curam, berbatu dan sebagian masih berupa tanah berpasir dan tanah merah menjadi lintasan utama. Di beberapa titik, rombongan harus mengatur ulang posisi motor agar tidak tergelincir di tanjakan atau turunan tajam. Namun semangat tak surut. Bupati Armia tetap memacu trail pribadinya, menembus jalur yang bagi sebagian orang mungkin lebih mirip arena trabas ketimbang jalan penghubung antar kampung.

“Kalau tidak turun langsung, kita tak akan tahu seperti apa perjuangan warga di sini,” ujar Bupati Armia dengan senyum lelah namun puas sesampainya di Baling Karang.

Di lokasi, masyarakat telah menunggu dengan antusias. Mereka, puak perkauman Gayo di Aceh Tamiang tersebut, menyampaikan harapan agar pemerintah daerah membangun jalan penghubung antara Baling Karang dan Suka Makmur, yang menjadi urat nadi penting bagi aktivitas ekonomi dan sosial warga.

Bupati Armia dan rombongannya sempat singgah ke objek wisata di Kampung Batu Bedulang. Di sana, ia beristirahat sejenak sembari menikmati keindahan wisata yang masih perawan itu.

Perjalanan berlanjut ke Kampung Pematang Durian, di mana warga menyampaikan dua aspirasi utama, pembangunan masjid dan perbaikan jalan desa. Kedua permintaan tersebut disambut baik oleh Bupati Armia. Ia berjanji akan menindaklanjuti melalui SKPK terkait agar pembangunan di wilayah pedalaman semakin merata.

Menjelang sore, rombongan kembali menembus jalan tanah berbatu yang masih basah oleh sisa hujan beberapa hari sebelumnya. Suara knalpot trail berpadu dengan canda dan semangat para peserta rombongan, menandai bahwa meski jalan berat, semangat membangun tak pernah surut.

“Jalan boleh terjal, tapi semangat kita harus tetap tegak,” ucap Bupati Armia sebelum kembali menuju Pendopo di Kota Kualasimpang. [PU]