Aceh Tamiang || Inspirasipublik.id — Malam Puncak Tamiang Kreatif Festival 2025 yang berlangsung di Halaman Taman Budaya, Karang Baru, Sabtu malam (30/8/2025), berjalan meriah dan penuh antusiasme masyarakat.
Acara yang menghadirkan berbagai perlombaan seni dan kreativitas ini resmi ditutup oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Aceh Tamiang, Drs.Tri Kurnia didampingi asisten dua Muslizar, S.Pd., M.M., bersama Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Muhammad Parid, untuk mewakili Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (Purn.) Drs. Armia Pahmi, M.H.
Dalam sambutannya, Tri Kurnia menyampaikan apresiasi kepada Disparpora beserta seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan festival tersebut.
“Terima kasih kepada dinas terkait dan seluruh pihak yang telah berkontribusi besar dalam event ini. Semoga kegiatan ini dapat melahirkan kreativitas putra-putri terbaik yang mampu bersaing hingga tingkat provinsi. Kami berharap ajang bergengsi seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahun,” ujarnya.
Tamiang Kreatif Festival diselenggarakan oleh Disparpora Aceh Tamiang sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. Sektor ini dinilai penting karena berpusat pada ide, kreativitas, dan keterampilan sumber daya manusia untuk menghasilkan produk atau jasa bernilai ekonomi.
Saat ini, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif yang berkembang di Indonesia, mulai dari kuliner, fesyen, fotografi, musik, hingga animasi dan video. Melalui festival ini, Pemkab Aceh Tamiang berupaya melestarikan budaya lokal, mempromosikan pariwisata, serta menciptakan ruang interaksi bagi pelaku ekonomi kreatif agar mampu melahirkan ide-ide inovatif.
Kadisparpora Aceh Tamiang, Muhammad Farij, menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah mengajukan Rancangan Qanun tentang kedudukan, tugas, dan fungsi Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, dan Olahraga. Rancangan tersebut diharapkan dapat membentuk Zona Ekonomi Kreatif sebagai wadah berekspresi, berinteraksi, dan berinovasi bagi pelaku kreatif lokal.
“Kami berharap festival ini bisa menjadi event tahunan sehingga sektor ekonomi kreatif di Aceh Tamiang semakin berkembang dan memberi dampak nyata bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pada Lomba Tari bertema Tari Kreasi Melayu, Juara 1 dimenangkan oleh SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Juara 2 diraih SMA Negeri 1 Kejuruan Muda, Juara 3 oleh SMA Negeri 1 Tamiang Hulu, dan Harapan oleh SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed.
Sementara dalam Lomba Fashion Show dengan tema Pakaian Melayu Modifikasi, Mayang MUA tampil sebagai Juara 1, diikuti SMA Negeri 2 Percontohan sebagai Juara 2, dan SMP Negeri 2 Kuala Simpang sebagai Juara 3.
Festival yang ditutup dengan suasana penuh kegembiraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif sebagai penopang pembangunan daerah. (PU)
