BKAD Kepulauan Meranti Gelar Bimtek Kaur Keuangan, Namun Menjadi Sorotan Publik

Daerah163 Dilihat

Meranti || Inspirasipublik.id — Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kepulauan Meranti menggelar kegiatan Bimtek buat para Kaur Keuangan Desa yang dilaksanakan beberapa hari lalu, Selasa (15/7/2025), di Ballroom Grand Meranti Hotel. Kegiatan tersebut diikuti oleh 96 desa yang ada di kabupaten kepulauan Meranti.

Sesuai konfirmasi media ini beberapa waktu lalu kepada Padhlun Haryanto selaku ketua BKAD Kepulauan Meranti, mengatakan, yang mana dalam Bimtek ini para Kaur Keuangan Desa diberikan aplikasi Siskeudes versi terbaru yaitu V.207.Rilis 2,.
Dengan adanya pembaharuan aplikasi ini, akan ada menu baru yang tidak ditemukan di aplikasi sebelumnya, hal itu tentunya mempermudah kerja kaur keuangan.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga turut diperkenalkan aplikasi baru dari Ditjen Pajak yaitu aplikasi Korteks. Lewat aplikasi tersebut, pelaporan pajak akan lebih mudah dan efisien, begitu juga ada aplikasi Cash Management System (CMS) dari Bank Riau Kepri Syariah yang mana untuk pembayaran gaji dan lainnya akan dilaksanakan secara non tunai.

Ketika ditanya tentang dana 5 juta yang disetor setiap desa, Padhlun Haryanto membenarkan, ia sumber dana sememang telah dianggarkan melalui APBDes.

Menurut narasumber yang tak mau namanya dipublikasi acara bimtek yang digelar oleh BKAD Kabupaten Kepulauan Meranti ini acaranya cukup mewah kalau dananya terkumpul semua, bayangkan setiap desa setor 5 juta di X 96 desa : jumlah Rp 480.000.000,- ( Empat Ratus Delapan Puluh Juta ).-

Timbul tanda tanya besar sumber dana dianggarkan melalui APBDes, Bimtek yang dilaksanakan cuma 3 hari, khabarnya setiap peserta menginap Di hotel Grand Meranti, 1 kamar 2 orang, setiap peserta cuma mendapat tas, buku dan uang saku sebesar Rp.470.000.-

Narsum menambahkan, dan berharap agar inspektorat menghitung apakah dana yang digunakan pada acara bimtek yang di gelar BKAD dibatas kewajaran atau ada dugaan melakukan Mark up biaya kegiatan.
Ini perlu disampaikan ke publik, karena yang digunakan pada acara bimtek ini menggunakan dana APBDes.
Tentu kita mengharapkan pada laporan pertanggung jawaban penyelenggara sesuai dengan fakta tanpa rekayasa.

Narsum menambahkan, kalau kita simak berita dari berbagai media, tv, media online dan media cetak, Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh unsur dapat kurangi pengeluaran dan mengharapkan semua unsur terutama pimpinan daerah ikut pemerintah pusat untuk bersama memerangi kebocoran anggaran di semua tingkat.
(Karim/korwil Riau)