Aceh Tamiang || Inspirasipublik.id — Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah merupakan momen pergantian tahun bagi umat Muslim, yang diperingati setiap tanggal 1 Muharram. Penanggalan ini dimulai sejak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Di Indonesia, momen pergantian tahun Hijriah diramaikan dengan berbagai kegiatan. Tapi satu ini yang ada di wilayah Aceh Tamiang salah satu Kampung melakukan kegiatan pawai obor di bawa oleh anak -anak Praburifa sekiranya berusia dari 8 sampai 12 tahun yang digelar oleh warga setempat perumahan Praburifa Kampung (Desa*red) Bukit Rata kecamatan Kejuruan Muda di laksanakan pada pukul 20.40wib, malam, di 1 Muharram yang jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025,

Ketua panitia pelaksana pawai obor Amril, mengatakan bahwa dalam memasuki tahun baru 1447 Hijriah umat Islam di berbagai penjuru dunia menyambutnya dengan beragam tradisi dan amalan. Peringatan ini menjadi salah satu cara untuk mengenang dari peristiwa bersejarah dalam perjalanan Islam.

Tradisi ini menjadi simbol penyambutan tahun baru Islam yang masih terus dilestarikan oleh masyarakat hingga saat ini. Namun, pawai obor bukan hanya sekadar acara seremonial. Di baliknya, terdapat nilai historis dan filosofi yang mendalam.

Di balik acara tersebut para panitia mengadakan “Surfrise,” (hadiah hiburan) yang berupa 6 (enam) sepeda mini cilik serta hadiah hiburan lain nya, ini hanya merupakan untuk menyemangati para anak -anak yang ikut meramaikan pawai obor berkeliling di sekitar Perumahan Praburifa, “acara pawai obor yang telah kami selenggarakan ini adalah dari ide kawan kawan untuk dapat meramaikan suasana di satu Muharram tahun baru Islam kali ini di perumahan Praburifa untuk menyemangati dan berikan perubahan baru,” ucapnya Amril.

Disisi yang lain, Ustadz Praburifa Safta Hadi menjelaskan, acara ini tidak ada unsur-unsur kesyirikan atau suatu amalan yang tidak ada ajaran Islamnya seperti bid’ah, berarti amalan tersebut tidak memiliki landasan syar’i yang lebih jelas, dengan rasa kesyukuran kita kepada Allah SWT, “melakukan kegiatan sementara hanya untuk meramaikan suasana hidup dalam menyambut kehadiran tahun baru Islam melakukan pawai obor pada malam 1 Muharram bukanlah bentuk kesyirikan ataupun upaya mengkultuskannya sebuah perayaan,”jelasnya jadi marilah kita bersama-sama membangun sebuah suasana yang menyenangkan dan berbagi sesama warga khususnya di perumahan kita ini, untuk menyemangati perubahan baru dalam perubahan tahun baru Islam membangkitkan keharmonisan dan saling menghargai sesama warga dalam bertetanggaan di lingkungan kita.

Di kesempatan kali ini juga Ketua BKM Zepi Hariyanto, mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap warga lingkungan perumahan praburifa, ” kami atas nama panitia penyelenggara acara pawai obor ini sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu serta anak -anak yang telah ikut meramaikan acara ini, dengan berantusias sekali acara kita telah usai dan sukses, di tahun kedepannya, kami para panitia akan menjanjikan membuat acara seperti ini lebih meriah lagi dan dengan hadiah-hadiah hiburan yang sangat menarik atau lebih Surfres lagi, agar kita kedepannya dapat meningkatkan dilingkungan perumahan ini lebih harmonis dalam silaturahim nya, dan terus kita bangkit untuk membangun rasa persaudaraan kita terhadap bertetanggaan di lingkungan perumahan praburifa,” ucap ketua BKM.

Tradisi ini digelar sebagai bagian dari syiar Islam dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah, agar gaung Tahun Baru Islam tak kalah semarak dibanding perayaan tahun baru Masehi, dengan itu kami dari pihak pengurus berserta tim panitia penyelenggara kegiatan yaitu:
ketua panitia Amril
ketua BKM : Zepi Hariyanto
Sekertaris. : Syaripuddin Ali
Bendahara : Zefri Agus Syahputra
Kepling : Zakirsyah
Ustadz PRABURIFA : Sapta Hadi dan semua para anggota panitia yang ikut pelaksanaan pawai obor.
Acara pawai obor ini di semarakkan oleh para anak -anak dan orang tuanya yang ada di perumahan Praburifa dengan adanya Acara pawai obor ramailah suasana di perumahan Praburifa yang ada di kampung Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
(Riko)