Banda Aceh|| Inspirasipublik.id Hanafiah,Kaperwil Media Suara Mabes mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum di wilayah Banda Aceh untuk mengambil langkah tegas dalam menyikapi persoalan Judol,sebab jika dibiarkan berlarut,ini akan merusak generasi masa depan Bangsa,Minggu,27/04/25.
“Saya prihatin dan ini ironis karena persoalan ini tak kunjung tuntas sampai menyasar anak-anak,semua stakeholder harus berkomitmen memberantas judi online agar tidak menambah rantai korban,lingkaran judol pasti menimbulkan dampak buruk yang mengarah pada tindak kriminalitas hingga urusan mental,kemudahan akses dan sifat adiktif judi daring bisa ancaman serius bagi kehidupan masyarakat.” ujarnya.
Contohnya pelaku Judol sampai terlilit utang sehingga melakukan aksi kejahatan, pencurian dan lain-lain. Belum lagi urusan mental, stres, depresi, itu bisa mengganggu kondisi psikologis,sudah banyak kejadian pemain Judol yang mengakhiri hidupnya karena depresi,” katanya.
Hanafiah,berharap APH mengusut sampai akar dari penyebaran situs judi online,harus menindak bandar, memblokir website, menangkap afiliator atau pihak yang memang sengaja mempromosikan judi online. Kita tidak boleh membiarkan judi ini merusak generasi muda,memberikan atensi terhadap persoalan ini dengan memasifkan pemblokiran situs judol dan menangkap para bandar hingga pihak yang sengaja mempromosikan situs judol,”ujarnya
Yang paling penting kata Hanafiah, para orang tua juga harus ikut berkontribusi aktif dalam memantau aktivitas anaknya,sebab,situs judol dapat diakses dengan mudah lewat beragam sistem promosi di dunia maya.
Hanafiah meminta pemerintah berkomitmen penuh dengan segenap aparat penegak hukum,supaya bisa menyelematkan generasi masa depan kita dari perangkap judi online,” katanya.
