Armia Fahmi Bersama Ismail Datangi Kantor KIP Aceh Tamiang Mendaftarkan Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati

Politik171 Dilihat

Aceh Tamiang | Inspirasipulik.id — Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi bersama Ismail, mendatangi ke Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang, pada Kamis (29/08/2024) sore ini, didampingi 11 Parpol (Partai Politik) bersama para Pimpinan Ketua Partai Pengusung dan tim pemenangan dan ratusan simpatisan, diikuti masyarakat Aceh Tamiang.

Balon Bupati dan Wakil Bupati Armia Fahmi bersama Ismail sebelum berangkat menuju KIP kedua calon harus di peusijuek dahulu untuk mengikuti tradisi prosesi adat istiadat yang dilakukan kehidupan masyarakat Aceh Tamiang, yang di lakukan di gedung partai politik Aceh, setelah itu langsung berangkat dengan diiringi dendang melayu group rebana dan setibanya di Sekretariat KIP Aceh Tamiang sekira Pukul 17.30 WIB langsung di terima Kepala Sekretariat KIP, Achmad Yuharda serta para Komisioner KIP yang diiringi dengan Sholawat Nabi Muhammad SAW dan mengalungi sal untuk balon Bupati dan balon Wakil Bupati.

Saat mendaftarkan diri sebagai Balon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi bersama Ismail juga menyerahkan berkas persyaratan, yang diserahkan kepada Rusli selaku Plh Ketua KIP Aceh Tamiang.

Seusai prosesi penandatanganan berkas, dalam pidatonya Armia Fahmi menyatakan tujuan dirinya dan menggandeng Ismail untuk maju sebagai Balon Bupati Aceh Tamiang bukan semata-mata karena ambisinya untuk menjadi Bupati Aceh Tamiang.

“Saya bukan ambisius untuk mengejar jabatan, kalaulah ada yang bilang, mengapa seorang berpangkat Irjend Polisi dua bintang pundak mau menjadi Bupati, karena kalau levelnya Jenderal seharusnya seperti saya sekarang ini di tingkat Provinsi, dan sementara saya juga sudah pernah menjadi Wakapolda Aceh,” ujar Armia Fahmi.

Diutarakan Armia fahmi, dirinya bersama Ismail ingin membangun kampungnya Aceh Tamiang. Dan ucapan tersebut selalu ia ungkapkan dimana-mana, karena itu Armia Fahmi tidak mau untuk maju ke Calon Gubernur dan ia pun pernah di isukan untuk menjadi gubernur tetapi beliau tetap dengan pendiriannya untuk maju ke Bupati Aceh Tamiang.

“Kabupaten Aceh Tamiang sudah berusia 22 tahun, tetapi yang namanya membangun Masjid Agung pun belum bisa terwujud. Padahal Masjid Agung merupakan simbol bagi daerah di Aceh selaku daerah penegak syariat Islam, dan apa lagi untuk mendirikan universitas tinggi, saya sangat prihatin dengan Aceh Tamiang, padahal kabupaten ini sangat kaya hasil Alam nya, mulai dari gunung, hutan, laut dan apa lagi hasil dari pertambangan minyak, perkebunan, pertanian serta cukup banyak hasil-hasil lainnya. Karena itu saya akan berjuang untuk membangun kampung saya ini,” Ujarnya dengan tegas.

“Insya Allah, jika Kami diberikan amanah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang kedepan, saya siap awal perjuangkan untuk pembangunan Masjid Agung yang selalu di perbincangkan oleh masyarakat Aceh Tamiang dan Insya Allah, ke depan kami akan mewujudkan cita-cita ini. Saya yakin dengan dukungan masyarakat, Aceh Tamiang bisa menjadi daerah yang dibanggakan di tingkat Provinsi Aceh bahkan di Indonesia,” ucapnya.

Inspirasipublik.id, menanyakan kepada salah seorang tim relawan pemenangan Armia fahmi, Zainal mengatakan sosok seorang Irjen pol Drs Armia Fahmi M.H, adalah seorang putra Asli Aceh Tamiang, yang akan memperjuangkan untuk membangun kabupaten ini menjadi kabupaten maju, semoga apa yang beliau katakan menjadi kenyataan karena beliau mengangkat segala ucapan keinginan masyarakat Aceh Tamiang, seperti ingin mendirikan Masjid Agung, universitas tinggi, dan Rumah Sakit Umum yang lebih layak untuk pasilitasnya. Semoga jendral berjuang untuk Rakyat Aceh Tamiang.

Zainal menambahkan, untuk diketahui juga, pasangan Armia Fahmi-Ismail telah mendapatkan dukungan dari 11 partai politik, baik lokal maupun nasional untuk maju dalam Pilkada Aceh Tamiang, ini suatu kemenangan bagi bapak Armia fahmi dan diantaranya Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, dan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia.