Aceh Tamiang | Inspirasipublik.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang dalam klasemen akhir Pekan Olahraga Pelajar Daerah Aceh (POPDA) XVII tahun 2024, masuk dalam Kategori 10 besar yang diselenggarakan di Pemkab Aceh Timur.
Kontingen Aceh Tamiang berhasil mengumpukan 24 medali, diantara nyakni : 5 emas, 5 perak dan 14 perunggu dari 8 cabang olahraga (Kontingen) yang diutus ke event POPDA XVII Aceh.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (DISPARPORA) Kabupaten Aceh Tamiang Muhammad Farid S.TP.M.AP dan koordinator kontingen Aceh Tamiang Kabid Pemuda dan Olahraga Gajali SE, diikuti beberapa forkopimda Aceh Tamiang.
Sesuai dengan data yang dirilis Sekretariat POPDA, raihan Medali Kabupaten Aceh Tamiang pada Popda XVII tercatat sebagai berikut,
Atletik Pencak Silat Putri Meraih Dua (2) Emas Satu (1) Perak Tiga (3) Perunggu, Atletik Tinju meraih Satu (1) Emas – Satu (1) Perak – Satu (1) Perunggu, Atletik Tarung Derajat meraih Satu (1) Emas – Dua (2) perunggu, Atletik Lempar Lembing Putri meraih satu (1) Emas, Atletik Bulu Tangkis meraih satu (1) Perunggu, Atletik Karate meraih Satu (1) Perunggu, Atletik Taekwondo meraih Dua (2) Perak Empat (4) Perunggu, Atletik Kempo Dua (2) Perunggu, Atletik
Lari 400,M. meraih Satu (1) Perak.
Muhammad Farid, mengatakan tentang Cabor kepada pihak media Inspirasipublik di dalam ruang kantornya, awalnya saya sangat rasa syukurnya atas keberhasilan dan meraih medali yang digapai diajang POPDA Aceh XVII tersebut.
“Alhamdulillah, Aceh Tamiang masuk dalam 10 besar meraih medali, dengan rasa syukur kepada Allah SWT,” ungkap Muhammad Farid.
Dengan ungkapan rasa terima kasihnya kepada seluruh atlit dari semua cabor yang telah berjuang sekuat tenaga dan kemampuannya demi Kabupaten Aceh Tamiang di bidang cabor.
Insya Allah, Pemkab Aceh Tamiang memberikan apresiasi atlet cabor yang meraih Medali akan ditambah berupa bonus yang berjumlah sedang di musyawarahkan pihak oleh Disparpora.
“Memang benar dari beberapa bidang olahraga di antaranya pencak silat lebih menarik dan membuahi beberapa mendali, karena cabor pencak silat dinilai telah memiliki seluruh elemen turun menurun dari bentuk warisan budaya bangsa, ini adalah suatu kebanggaan kita seluruh atlet yang telah melestarikan budaya pencak silat dengan baik sehingga menjaga dan merawatnya dengan baik.” Katanya.
Tradisi bela diri ini terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial, serta kearifan lokal.
Farid mengapresiasi seluruh atlet yang telah bertanding dengan menjunjung tinggi sportifitas hingga akhir pertandingan.
“Selamat bagi yang menorehkan juara dan jadilah atlet yang mengukir prestasi di berbagai kelas. Untuk yang belum juara asah terus kemampuannya sehingga dapat meningkat prestasinya di masa depan,” ujarnya.
“Mereka, seluruh kontingen yang kita utus mengikuti seluruh tahapan POPDA adalah para pejuang untuk Negeri Bumi Muda Sedia yang patut kita banggakan,” Jelas Muhammad Farid.
